Saya tertarik untuk mengutip diskusi di salah satu forum online, tentang manfaat asuransi. Tulisan berikut saya salin dari diskusi dua orang di forum tersebut (dengan editing seperlunya):
Tn. P : Lebih enak mas gak usah ada asuransi, lebih tenang gak mikirin hidup orang yang kita tinggalkan,.mendingan uang tuh dijadikan bisnis jadi kelhiatan berputar. Dari pada berharap yang gak mungkin. Hari gini masih mikirin asuransi!!
Tn. D : Saya sangat tertarik dengan komentar Tn. P ini. Saya akan coba bahas satu-satu :
1. "Lebih enak ga ada asuransi jadi lebih tenang gak mikirin hidup orang yang kita tinggalkan."
Sori sebelumnya, menurut saya komentar nya terdengar egois sekali samp-sampe ga mau mikirin hidup orang-orang yg kita tinggalin. Kalo kita hidup sendiri mungkin masih bisa diterima deh kalo tidak mau memikirkan orang yang ditinggalkan dan tidak mau meninggalkan apa-apa untuk mereka, yang penting jangan sampe meninggalkan hal-hal buruk seperti utang, sehingga yang ada malah jadi merepotkan siapapun yg ditinggalkan. Tapi bagaimana untuk kita yang sudah berkeluarga punya istri dan anak-anak? Masa sih kita tidak ingin meninggalkan suatu yang berguna dan membantu untuk meneruskan kehidupan mereka supaya hidup mereka lebih baik, minimal ada lah sedikit uang untuk biaya hidup dan pendidikan anak sampai dengan beberapa tahun kedepan dalam bertahan hidup. Jangan sampe malah beban hutang yang kita tinggalkan ke mereka.
2. "Mending uangnya dijadiin bisnis jadi kelihatan berputar"
Tidak ada yang bilang bahwa bisnis itu tidak baik kok, tapi PROTEKSI itu sangatlah PENTING. Alangkah bijaksananya orang apabila dalam menjalani kehidupan itu memiliki perencanaan untuk kehidupannya untuk masa depan terutama dalam hal PROTEKSI, sehingga segala resiko yang terjadi di masa depan bisa kita hadapi dan akibat-akibat buruk yang mungkin terjadi bisa kita hilangkan atau paling tidak diminimalisir lah sehingga kualitas kehidupan tetap lah bagus dan baik.
Contoh, misalkan kita hanya fokus pada bisnis kita yang anggap lah bisa menghasilkan puluhan juta rupiah atau ratusan juta rupiah. Dalam perjalanannya, seandainya terjadi resiko SAKIT KRITIS pada sang pebisnis dan divonis oleh dokter bahwa akan membutuhkan biaya pengobatan yang besar yaitu puluhan bahkan sampe ratusan juta rupiah, darimana uang sebanyak itu bisa langsung kita dapatkan? pastinya akan menggunakan uang dari bisnis yang kita jalankan bukan? tapi dengan biaya besar seperti itu dan ternyata uang bisnis itu digunakan semua untuk biaya pengobatan, bagaimana dengan kelangsungan bisnis kita kalo dana sebesar itu langsung diambil untuk biaya pengobatan sekejap saja? pertama, cashflow bisnis pastinya langsung goyah drastis, sukur-sukur itu kalo masih ada modal yg cukup untuk menjalankan kembali bisnis tersebut, tapi kalo ternyata biaya tersebut menghabiskan hampir seluruh aset atau modal bisnis yg dijalankan, bagaimana melanjutkan bisnis tersebut? Bagaimana dengan beban-beban hidup yang harus dipenuhi? Bagaimana dengan kondisi kehidupan keluarga pasca terjadinya resiko tersebut? sedangkan sang pebisnis tidak memiliki PROTEKSI terhadap dirinya. Dalam kehidupan nyatanya. Banyak kok kejadian seperti ini dialami oleh para pengusaha-pengusaha yang tadinya sukses tapi jatuh miskin oleh karena tidak adanya PROTEKSI.
3. "Berharap yang gak mungkin"
Jujur aja saya agak bingung dengan statement ini, berharapnya tuh atas apa yah? apa maksudnya dengan ikut asuransi ga mungkin bisa diklaim? Ga bisa dirasakan manfaatnya? Kalo ga mungkin bisa diklaim, saya cuma bisa bilang, segala sesuatu yg ga bisa diklaim itu hanyalah masalah prosedural yg tidak sesuai, kurangnya kelengkapan data dan masalah di pengecualian di polis saja. diluar itu, semua bisa diklaim selama prosedur sesuai, bukti-bukti yg dibutuhkan telah dilengkapi, dan klaim tersebut diluar dari kategori yang dikecualikan dalam polis maka proses klaim pasti lancar. Toh yang dikecualikan dalam polis pun juga masih dalam tahap kewajaran kok, bukan berarti pengecualian tersebut membuat kita jadi tidak bisa melakukan klaim atas asuransi yg kita miliki.
Bukti bahwa claim tersebut pasti cair adalah perusahaan PRUDENTIAL dengan komitmennya mencatat pencairan klaim setiap 1 MENIT (Majalah Investor Daily 16 April 2011)!!!
Dan PRUDENTIAL mencatatkan pembayaran klaim manfaat sebesar 9 miliar tiap harinya !!!!
4. "Hari gini masih mikirin asuransi"
Setiap orang bebas kok mau melakukan apa saja dalam kehidupan mereka masing-masing, ada yg bijaksana memiliki perencanaan dalam kehidupan sehingga dalam resiko kehidupan mereka, mereka bisa mengatasinya dengan baik dan kehidupannya tetap berkualitas, ada juga yang menjalani kehidupan ini mengalir begitu saja tanpa memperdulikan perencanaan karena merasa bisa bisa melakukan segalanya dan menganggap kehidupannya sepertinya tidak akan ada resiko tapi pada saat terjadinya resiko tersebut entahlah apa yang akan terjadi dengan kehidupan orang tersebut.
Semua itu kembali ke pribadi masing-masing kok, seandainya kita merasa bahwa kita tidak memerlukan asuransi itu terserah kita, yang penting kita harus siap dengan resiko dan kondisi apapun yang akan terjadi terutama yang paling buruk dan kalo sudah mengalami kondisi buruk tersebut jangan sampai terjadi yang namanya menyalahkan baik itu orang lain maupun Tuhan atas musibah yg menimpanya.
Tuhan menganugerahkan kita akal pikiran untuk menjadi pintar dan bijaksana dalam menjalankan kehidupan ini. So, gunakanlah dengan bijak apa yang telah Tuhan berikan kepada kita sehingga kita bisa memiliki kehidupan yang berkualitas.
Posting Komentar