Bapak/Ibu yth,Coba baca dan renungkan...  Akankah anda masih bekerja lagi pada saat usia anda diatas 50 tahun ? Darimanakah keluarga anda mendapat penghasilan dan penghidupan yang layak j ...

Read more »

KENAPA DOKTER DI NEGARA BARAT PELIT MEMBERIKAN OBAT KEPADA ANAK YANG SAKIT (PENTING UNTUK ORANGTUA)Belum sebulan aku tinggal di Belanda, dan putraku Malik terkena demam tinggi. Setelah tiga hari ta ...

Read more »

Setiap manusia bekerja keras setiap hari dengan tujuan untuk memperoleh penghasilan. Penghasilan tersebut digunakan untuk membiayai kehidupan hidup sehari-hari. Dan selebihnya harus disimpan unt ...

Read more »

Setiap manusia pasti akan masuk suatu periode yaitu periode masa pensiun, suatu masa yang cukup terasa ‘menakutkan’ apabila tidak dipersiapkan dengan baik sejak masih dini. Masa pensiun adalah masa d ...

Read more »

"Saya masih muda, belum punya tanggungan jd ga perlu asuransi deh..."  jawaban itu sering saya jumpai ketika saya prospek kepada kebanyakan anak muda tanpa tanggungan. Lalu apakah benar a ...

Read more »

Tabungan 2in1 Plus cara smart untuk mewujudkan impian Anda, hanya dengan menyisihkan sebagian dari penghasilan Anda. dimana tabungan ini membantu Anda merencanakan keuangan Anda di ma ...

Read more »

Kepada pemegang polis/calon pemegang polis,Saya adalah Polis Asuransi Jiwa Anda.Anda dan Saya mempunyai idealisme dan tujuan yang hampir sama di dunia ini.Sekarang ini, Anda sedang melakukan tang ...

Read more »

Saya tertarik untuk mengutip diskusi di salah satu forum online, tentang manfaat asuransi. Tulisan berikut saya salin dari diskusi dua orang di forum tersebut (dengan editing seperlunya):Tn. P :&nb ...

Read more »
Latest Post

Investasi merangkap Asuransi Jiwa & Kesehatan dari Prudential

Bapak/Ibu yth,

Coba baca dan renungkan...
  Akankah anda masih bekerja lagi pada saat usia anda diatas 50 tahun ? 
Darimanakah keluarga anda mendapat penghasilan dan penghidupan yang layak jika 
anda sudah tidak bekerja lagi ?
  Akan dibawa kemana nasib buah hati anda pada saat usia anda diatas 50 tahun ?
  Mungkin anda adalah orang yang berpenghasilan 10 juta atau lebih sebulan, 
namun musibah (penyakit) bisa datang tiba-tiba, cukupkah uang tabungan anda di 
bank ? kalau cukup, apakah tidak berkurang jumlahnya jikalau anda sakit
  Setiap manusia pasti meninggal, tapi tidak tahu kapan ? warisan apa yang akan 
anda tinggalkan untuk orang-orang terkasih anda ?  
Inginkah anda mengatur masa depan anda sebaik anda mengatur diri anda sendiri ? 
Inginkah anda bersama dengan orang yang anda cintai dimasa pensiun anda ? 
Inginkah anda dan keluarga anda terlindungi seumur hidup tanpa ada rasa 
kekhawatiran ? 
  
DENGAN MENJADI NASABAH ASURANSI PRUDENTIAL maka  RASA CEMAS dan KHAWATIR anda 
akan TEROBATI 
Dibawah ini adalah contoh ilustrasi mengenai keuntungan mengikuti ASURANSI 
PRUDENTIAL 
Misalkan ada seseorang ingin mengikuti asuransi Prudential dengan identitas 
sebagai berikut : 

Nama                       : Mr/Mrs X 
Usia                         : 30 tahun 
Keterangan lainnya : tidak merokok       
  Dia memilih membayar Premi selama 10 tahun saja (anda cukup bayar 10 tahun 
saja untuk menikmati semua keuntungan dibawah ini) dengan biaya premi sebesar 
  Rp. 500.000/bulan (minimal premi Rp. 350.000,-)
maka manfaat yang akan dia peroleh adalah sebagai berikut : (semua nilai ini 
telah otomatis dibuat dan ditampilkan dengan software "Prulink Assurance 
Account Plus ver 5.2.0, setiap orang manfaatnya berbeda-beda, ini hanya satu 
contoh kasus saja)

1. Nilai Tunai yang bisa diambil pada       usia 50 tahun (dimisalkan untuk 
pensiun) adalah sebesar Rp. 383.576.000,- maksimal atau Rp. 68.992.000,- 
minimal   (sisa premi 10 tahun dibayar oleh Prudential, anda tidak perlu bayar 
premi lanjutan) 
(besaran nilai tunai bergantung dari usia nasabah, bisa diambil setiap bulan 
atau untuk pendidikan anak, namun jumlahnya bukan sebesar yang diatas) 
(walaupun nasabah masih dalam keadaan sehat tidak kurang suatu apapun, Nilai 
Tunai bisa dicairkan, umur berapapun, inilah kelebihan ASURANSI PRUDENTIAL dan 
polis masih berjalan sampai tertanggung meninggal walau tanpa bayar premi 
lanjutan)
  
2. Jika meninggal dunia normal (beda dengan manfaat no.4) pada usia 50 tahun 
mendapat (selain manfaat dari No.1) 
Santunan meninggal dunia  Rp.  583.576.000,-      maksimal atau Rp. 
268.992.000,- minimal (sisa premi 10 tahun dibayar oleh Prudential, anda tidak 
perlu bayar premi  lanjutan)
(besaran santunan bergantung dari usia nasabah)  

3. Jika terjadi sesuatu pada usia 37 tahun misalnya sakit jantung akan mendapat 
(tidak tergantung usia nasabah, uang langsung bisa cair jika terjadi hal 
tersebut) 
Santunan karena penyakit Jantung (termasuk 34 PENYAKIT KRITIS)  
  Rp. 100.000.000,- CASH (akan ditransfer ke rekening bank tertanggung maksimal 
7 hari kerja, sejak pengajuan klaim dan anda tidak perlu lagi membayar premi 
lanjutan walaupun kasus terjadi sebelum masa pembayaran premi anda berakhir, 
karena yang membayar sisa premi adalah PRUDENTIAL)
Kamar Rawat Inap sebesar 7 unit atau Rp. 280.000,-/sehari ;  maksimal sampai 
100 hari/tahun 
  Biaya Ruang ICU Rp. 560.000,-/sehari ;  maksimal sampai 30 hari/tahun
Biaya Operasi (kecil,menengah,besar) Rp. (700.000,- s/d 28.000.000,-) ;  per 
sekali operasi/tahun  
  
4. Santunan meninggal dunia karena kecelakaan sebesar Rp. 300.000.000,- CASH
    
  Jadi, misalkan ;
  1. Mr/Mrs X tadi ingin mengambil uang tunai pada usia 50 tahun, maka dia 
mendapat Rp. 68.992.000,- s/d Rp. 383.576.000,- (dan polis masih berjalan 
sampai tertanggung meninggal, walau tanpa bayar premi sisa 10 tahunnya)
  2. Mr/Mrs X tadi meninggal dunia karena kecelakaan pada usia 50 tahun, maka 
keluarganya akan mendapat Rp. 300 jt + Rp. 583 jt + Rp. 383 jt = 
  Rp. 1,266 milyar (dan polis berakhir, walau tanpa bayar premi sisa 10 
tahunnya).
  3. Mr/Mrs X tadi sakit jantung pada usia 37 tahun, maka dia mendapat uang 
CASH langsung Rp. 100 jt + uang rawat inap = Rp. 100 jt + uang rawat inap (dan 
polis masih berjalan sampai tertanggung meninggal dan tertanggung tidak perlu 
lagi membayar premi).
  4. Mr/Mrs X tadi meninggal dunia normal pada usia 50 tahun, maka keluarganya 
mendapat Rp. 383 jt + Rp. 583 jt = Rp. 966 jt (dan polis berakhir, walau tanpa 
bayar premi sisa 10  tahunnya).
   
  Coba bandingkan, jika anda menabung di bank selama 1 tahun sebesar Rp. 
500.000,-/bulan 

maka pada tahun ke-2 awal, anda hanya mendapat Rp. 6.000.000,- (plus bunga) 
namun jika misalkan pada usia 32, anda terkena serangan jantung atau sesuatu 
yang tidak terduga lainnya (ingat !!! musibah bisa datang tiba-tiba), 
  yang harus menghabiskan dana sebesar Rp. 80.000.000,- ,  
  apakah bank tempat anda menabung tadi akan memberikan pinjaman uang sisa 
kekurangan itu kepada anda ?  
yang ada uang anda di bank akan habis, bahkan mungkin anda akan berusaha untuk 
menutupi segala kekurangannya (kurangnya banyak sekali), 
sementara di lain pihak, anda masih punya kebutuhan yang lain atau anda masih 
mempunyai istri atau anak yang masih perlu makan, hidup dan pendidikan yang 
layak 
Bandingkan jika menabung di PRUDENTIAL, kalau anda punya uang simpanan di bank 
juga tidak habis, dan anda masih bisa menikmati hidup yang indah ini.

Sebagai informasi, kami PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE tahun 2006 ini 
memiliki kecukupan membayar klaim nasabah atau  Risk Based Capital sebesar 
>1000% jauh diatas yang ditetapkan pemerintah Indonesia yang hanya sebesar 120% 
untuk kategori sebuah perusahaan asuransi dikatakan sehat dan sekarang kami 
mengelola dana sebesar >$430 MILLIAR (US DOLLAR) No.1 di INDONESIA

ASURANSI PRUDENTIAL ADALAH PERLINDUNGAN MENYELURUH SAMA SEPERTI RUMAH ANDA 
UNTUK TEMPAT BERTEDUH, BERLINDUNG DARI PANAS DAN HUJAN, BESAR KECIL RUMAH ITU 
TERGANTUNG KEPADA ANDA SENDIRI YANG MENENTUKAN.
   
SEKARANG !!! KEPUTUSAN ADA PADA ANDA DAN  PROTEKSI MENYELURUH ADA PADA KAMI

SEGERA HUBUNGI Joko Priyono untuk pengajuan aplikasi atau keterangan lebih lanjut, di 
nomor HP : 08988830712 atau 085741418804

Terima kasih,
   

Joko Priyono
Financial Consultant
Kode Agen : 00584450
HP : 08988830712 / 085741418804


   
PT Prudential Life Assurance
Tamara Center - Sudirman
Jakarta Pusat


Cara Pengajuan :

  1. Hubungi nomor diatas.
  2. Minta Quotation seperti ilustrasi diatas, karena masing-masing orang manfaatnya akan berbeda-beda.
  3. Jika anda setuju, saya akan datang ke tempat anda (khusus Jakarta) dan bisa melanjutkan dengan mengisi form Surat Pengajuan Asuransi Jiwa melalui saya.
  4. Untuk premi pertama, bisa dititip lewat saya pada saat mengisi form Surat
    Pengajuan Asuransi Jiwa, selanjutnya bisa membayar lewat Bank/ATM yang ditunjuk
    seperti BCA, Mandiri, BNI, Bank Permata atau dengan menggunakan Auto Debet
    dari Kartu Kredit anda.
  5. Polis akan jadi maksimal 2 minggu dan saya  akan antar polis tersebut ke tangan anda.

KENAPA DOKTER DI NEGARA BARAT PELIT MEMBERIKAN OBAT KEPADA ANAK YANG SAKIT

KENAPA DOKTER DI NEGARA BARAT PELIT MEMBERIKAN OBAT KEPADA ANAK YANG SAKIT (PENTING UNTUK ORANGTUA)

Belum sebulan aku tinggal di Belanda, dan putraku Malik terkena demam tinggi. Setelah tiga hari tak ada perbaikan aku membawanya ke huisart (dokter keluarga) kami, dr. Knol.

"Just wait and see. Don’t forget to drink a lot. Mostly this is a viral infection." kata dokter tua itu.

"Ha? Just wait and see?" batinku meradang.
Ya, aku tahu sih masih sulit untuk menentukan diagnosa pada kasus demam tiga hari tanpa ada gejala lain. Tapi masak sih nggak diapa-apain.

"Obat penurun panas Dok?" tanyaku lagi.
"Actually that is not necessary if the fever below 40 C."

Sebetulnya di rumah aku sudah memberi Malik obat penurun panas, tapi aku ingin dokter itu memberi obat lain. Sudah lama kudengar bahwa dokter disini pelit obat. Karena itu, aku membawa obat dari Indonesia.

Dua hari kemudian, demam Malik tak kunjung turun dan frekuensi muntahnya bertambah. Aku kembali ke dokter. Dia tetap menyuruhku wait and see. Pemeriksaan laboratorium akan dilakukan bila panas anakku menetap hingga hari ke tujuh.

"Anakku ini suka muntah-muntah juga Dok," kataku.
Lalu si dokter menekan-nekan perut anakku. "Apakah dia sudah minum suatu obat?"

Eh tak tahunya mendengar jawabanku, si dokter malah ngomel-ngomel,
"Kenapa kamu kasih syrup Ibuprofen? Pantas saja dia muntah-muntah. Ibuprofen itu sebaiknya tidak diberikan untuk anak-anak, karena efeknya bisa mengiritasi lambung. Untuk anak-anak lebih baik beri paracetamol saja."

Huuh! Walaupun dokter itu mengomel sambil tersenyum ramah, tapi aku jengkel dibuatnya. Jelek-jelek begini gue lulusan fakultas kedokteran tau!

Setibanya di rumah, suamiku langsung menjadi korban kekesalanku.
"Lha wong di Indonesia, dosenku aja ngasih obat penurun panas nggak pake diukur suhunya. Mau 37, 38 apa 39 derajat, tiap ke dokter dan bilang anakku sakit panas, penurun panas ya pasti dikasih. Masa dia bilang ibuprofen nggak baik buat anak!"

Sewaktu praktek menjadi dokter dulu, aku lebih banyak mencontek yang dilakukan senior. Tiga bulan menjadi co-asisten di bagian anak memang membuatku kelimpungan dan belajar banyak hal, tapi secuil-secuil ilmu kudapat. Seperti orang travelling Eropa dalam dua minggu. Menclok sebentar di Paris, dua hari ke Roma. Dua hari di Amsterdam, kemudian tiga hari mengunjungi Vienna. Puas berdiam di Berlin dan Swiss, waktu habis. Tibalah saat pulang ke Indonesia. Tampaknya orang itu sudah keliling Eropa, padahal ia hanya mengunjungi ibukota utama. Banyak negara dan kota di Eropa belum disambangi. Itulah kami, pemuda-pemudi fresh graduate from the oven Fakultas Kedokteran. Malah yang kami pelajari dulu, kasusnya tak pernah kami jumpai dalam praktek sehari-hari. Berharap bisa memberikan resep cespleng, kami mengintip resep ajian senior!

Setelah Malik sembuh, Lala, putri pertamaku sakit. Kuberikan obat batuk yang kubawa dari Indonesia. Batuknya tak hilang dan ingusnya masih meler. Lima hari kemudian, Lala kubawa ke huisart.

"Just drink a lot," katanya ringan.

"Apa nggak perlu dikasih antibiotik Dok?" tanyaku tak puas.

"This is mostly a viral infection, no need for an antibiotik," jawabnya lagi.

Lalu ngapain dong aku ke dokter,tiap ke dokter pulang nggak pernah dikasih obat. Paling enggak kasih vitamin keq!
"Ya udah beli aja obat batuk Thyme syrop. Di toko obat juga banyak."
Ternyata isi obat Thyme itu hanya ekstrak daun thyme dan madu.

Saat itu aku memang belum memiliki waktu untuk berintim-intim dengan internet. Di kepalaku, cara berobat yang betul adalah seperti di Indonesia.

Putriku sembuh. Sebulan kemudian sakit lagi. Batuk pilek putriku kali ini ringan, tapi hampir dua bulan sekali ia sakit. Dua bulan sekali memang lebih mendingan karena di Indonesia dulu, hampir tiap dua minggu ia sakit.
"Dok anak ini koq sakit batuk pilek melulu ya?"

Setelah mendengarkan dada putriku dengan stetoskop, melihat tonsilnya, dan lubang hidungnya,huisart-ku menjawab,"Nothing to worry. Just a viral infection."

"Tapi Dok, dia sering banget sakit, hampir tiap sebulan atau dua bulan Dok,"

Dokter tua yang sebetulnya baik dan ramah itu tersenyum. "Do you know how many times normally children get sick every year?"

"Twelve time in a year, researcher said," katanya sambil tersenyum lebar. "Sebetulnya kamu tak perlu ke dokter kalau penyakit anakmu tak terlalu berat," sambungnya.

Aku pulang dengan perasaan malu. Barangkali si dokter benar, aku selama ini kurang belajar.

Setelah aku beradaptasi dengan kehidupan di Belanda, aku berinteraksi dengan internet. Aku menemukan artikel Prof. Iwan Darmansjah, ahli obat-obatan Fakultas Kedokteran UI.
"Batuk - pilek beserta demam yang terjadi 6 - 12 bulan masih wajar. Observasi menunjukkan kunjungan ke dokter terjadi 2 - 3 minggu selama bertahun-tahun."

"Bila ini yang terjadi, maka ada dua kemungkinan kesalahkaprahan penanganannya, Pertama, obat diberikan selalu mengandung antibiotik. Padahal 95% serangan batuk pilek dengan atau tanpa demam disebabkan oleh virus, dan antibiotik tidak dapat membunuh virus. Di lain pihak, antibiotik malah membunuh kuman baik dalam tubuh, yang berfungsi menjaga keseimbangan dan menghindarkan kuman jahat menyerang tubuh. Ia juga mengurangi imunitas si anak, sehingga daya tahannya menurun. Akibatnya anak jatuh sakit setiap 2 - 3 minggu dan perlu berobat lagi.

Duuh…kemana saja aku selama ini. Eh..sebetulnya..bukan salahku dong. Aku kan sudah membawa mereka ke dokter spesialis anak. Sekali lagi, mereka itu dosenku lho!.
Di Belanda 'dipaksa' tak pernah mendapat antibiotik untuk penyakit khas anak-anak, kondisi anakku jauh lebih baik. Mereka jarang sakit.

Aku tercenung mengingat 'pengobatan rasional'. Hey! Lalu kemana perginya ingatan itu? Jadi, apa yg kulakukan, tidak meneliti baik-baik obat yang kuberikan, sedikit-sedikit memberi obat penurun panas, sedikit-sedikit memberi antibiotik, baru sehari atau dua hari anak mengalami sakit ringan aku panik dan membawa ke dokter, sedikit-sedikit memberi vitamin. Rupanya adalah tindakan yang sama sekali tidak rasional!
Sistem kesehatan Belanda menerapkan betul apa itu pengobatan rasional.

Aku baru mengetahui ibuprofen memang lebih efektif menurunkan demam pada anak, sehingga banyak negara termasuk Amerika Serikat,dipakai secara luas untuk anak-anak. Tetapi resiko efek sampingnya lebih besar, Belgia dan Belanda menetapkan kebijakan lain. Walaupun obat ibuprofen tersedia di apotek dan boleh digunakan usia anak diatas 6 bulan, di kedua negara ini, parasetamol tetap dinyatakan sebagai obat pilihan pertama anak demam.

Jadi, bagaimana dengan para orangtua di Indonesia? Aku tak ingin berbicara terlalu jauh soal mereka-mereka yang tinggal di desa atau orang-orang yang terpinggirkan. Karena kekurangan dan ketidakmampuan penyakit anak sehari-hari, orang desa relatif 'terlindungi' dari paparan obat-obatan yang tak perlu. Sementara kita yang tinggal di kota besar, cukup berduit, melek sekolah, internet dan pengetahuan, malah kebanyakan selalu dokter-minded dan gampang dijadikan sasaran oleh perusahaan obat dan media. Kalau pergi ke dokter lalu tak diberi obat, biasanya kita malah ngomel-ngomel, 'memaksa' agar si dokter memberikan obat. Iklan-iklan obat pun bertebaran di media, bahkan tak jarang dokter-dokter 'menjual' obat tertentu melalui media. Padahal mestinya dokter dilarang mengiklankan suatu produk obat.

Dan bagaimana pula dengan teman-teman sejawatku dan dosen-dosenku yang kerap memberikan antibiotik dan obat-obatan yang tidak perlu pada pasien batuk, pilek, demam, mencret? Malah aku sendiri dulu pun melakukannya karena nyontek senior. Apakah manfaatnya lebih besar dibandingkan resikonya? Tentu saja tidak. Biaya pengobatan membengkak, anak malah gampang sakit dan terpapar obat yang tak perlu. Belum lagi bahaya besar jelas mengancam seluruh umat manusia: superbug, resitensi antibiotik! Tapi mengapa semua itu terjadi?

Duuh Tuhan, aku tahu sesungguhnya Engkau tak menyukai sesuatu yang sia-sia dan tak ada manfaatnya. Namun selama ini aku telah alpa. Sebagai orangtua, bahkan aku sendiri yang mengaku lulusan fakultas kedokteran ini, telah terlena dan tak menyadari semuanya. Aku tak akan eling kalau aku tidak menyaksikan sendiri dan tidak tinggal di negeri kompeni ini. Apalagi dengan masyarakat awam, para orangtua baru yang memiliki anak-anak kecil itu. Jadi bagaimana mengurai keruwetan ini seharusnya? Memikirkannya aku seperti terperosok ke lubang raksasa hitam. Aku tak tahu, sungguh!

Aku sadar. Telah terjadi kesalahan paradigma pada kebanyakan kita di Indonesia dalam menghadapi anak sakit. Disini aku sering pulang dari dokter tanpa membawa obat. Aku ke dokter biasanya 'hanya' konsultasi, memastikan diagnosa penyakit dan penanganan terbaiknya, serta meyakinkan diriku bahwa anakku baik-baik saja.

Di Indonesia, ke dokter = dapat obat?
Sistem kesehatan di Indonesia memang masih ruwet. Kebijakan obat nasional belum berpihak pada rakyat. Perusahaan obat bebas beraksi‘ tanpa ada peraturan dan hukum yang tegas dari pemerintah. Dokter pun bebas meresepkan obat apa saja tanpa ngeri mendapat sangsi.

Lalu dimana ujung pangkal salahnya? Percuma mencari-cari ujung pangkal salahnya.Kondisi tersebut jelas tak bisa dibiarkan. Siapa yang harus memulai perubahan? Pemerintah, dokter, petugas kesehatan, perusahaan obat, tentu semua harus berubah. Namun, dalam kondisi seperti ini, mengharapkan perubahan kebijakan pemerintah dalam waktu dekat sungguh seperti pungguk merindukan bulan. Sebagai pasien kita pun tak bisa tinggal diam. Setidaknya, bila pasien 'bergerak', masalah kesehatan di Indonesia, utamanya kejadian pemakaian obat yang tidak rasional dan kesalahan medis tentu bisa diturunkan.

Dikutip dari buku "Smart Patient" karya dr. Agnes Tri Harjaningrum

Konsep Rekening Khusus [PAA+]


Setiap manusia bekerja keras setiap hari dengan tujuan untuk memperoleh penghasilan.
Penghasilan tersebut digunakan untuk membiayai kehidupan hidup sehari-hari. Dan selebihnya harus disimpan untuk mencapai impian manusia di masa depan, antara lain : Dana Pendidikan, Dana Pensiun ataupun Dana Darurat.
Untuk mencapai impian masa depan tersebut, manusia harus menabung rutin. Waktu menabung selama 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun atau bahkan harus seumur hidup, karena memang tidak ada batas keharusan menabung, selama manusia masih produktif menghasilkan maka mereka wajib terus menabung untuk masa depan.
Contoh, Pak Ali, usia 30 tahun, tidak merokok, hendak menabung rutin Rp 2Juta/bln dengan waktu menabung selama 10 tahun. Umumnya ada 2 jenis pilihan rekening tempat menabung :
Yang pertama adalah rekening biasa (bank)

Di Rekening Biasa, contoh pak Ali menabung Rp 2Juta/bln secara rutin sampai 10 tahun. Di tahun ke 10 apabila pak Ali tidak pernah menarik saldo tabungan, maka Pak Ali kelak akan memiliki saldo Rp 240 Juta+Bunga bank
Tetapi ternyata di tengah jalan, baru menabung 1 tahun (saldo baru ada Rp 24 Juta), terjadi suatu kemalangan.
Suatu pagi Pak Ali ketika sedang berolahraga merasakan jantungnya sangat sesak dan ia dilarikan ke RS. Dokter memvonis bahwa pak Ali terkena kondisi kritis (Jantung Koroner) dan harus segera dioperasi.
Dokter menelpon Bu Ali dan meminta Bu Ali segera siapkan uang untuk bypass jantung Rp 200Juta dalam 1×24 jam. Bu Ali terpaksa menarik saldo rek bank Rp 24 Juta dan masih harus mencari pinjaman Rp 176 Juta dalam waktu 1×24 Jam.
Bu Ali kesulitan mendapatkan pinjaman uang sebesar itu dalam waktu singkat, terpaksa ia harus menjual perhiasan, menggadaikan surat penting kepemilikan kendaraan dan rumah nya dan sebagian harus meminjam kepada sanak famili yang bisa membantu.
Kehidupan Bu Ali menjadi sangat tragis karena walaupun pak Ali sudah dibypass jantungnya, Pak Ali sudah tidak bisa bekerja maksimal seperti ketika masih sehat dahulu, harus lebih banyak istirahat di rumah.
Bagaimana cara keluarga Ali melunasi hutang dan mengambil kembali harta yang digadaikan apabila terjadi penurunan pemasukan?

Beruntung Pak Ali tidak menabung di rekening biasa.
Pak Ali sudah menabung di rekening khusus (PAA+).
Pak Ali menabung Rp 2Juta/bln selama 10 tahun.
Di bulan ke 4, ternyata pak Ali divonis jantung koroner.
Luarbiasanya, rekening khusus memberikan santunan cash (Crisis Cover) sebesar Rp 250 Juta.
Bu Ali kali ini tidak perlu kehilangan asset asset berharga atau terpaksa meminjam ke orang lain atau harus menarik habis semua saldo rekeningnya. Dengan santunan cash tersebut, pak Ali bisa menjalani bypass jantung dan selamat.
Karena Pak Ali divonis mengalami salah satu dari 34 jenis kondisi kritis, maka rekening Pak Ali menjadi bebas premi (STOP NABUNG). Dari bulan ke 4 dan seterusnya, rekening Pak Ali akan diisi oleh rekening khusus sebesar Rp 2 Juta/bln sampai Pak Ali berusia 55 tahun (masa pensiun tiba). Walaupun Pak Ali sudah tidak bisa bekerja maksimal tetapi ada pemasukan dari premi yang dibayarkan oleh rekening khusus yang bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
Selain itu Pak Ali juga mendapatkan manfaat proteksi luar biasa lainnya, berupa proteksi RS (PHS+Prumed), proteksi karena kecelakaan, proteksi cacat tetap total, dan Asuransi Jiwa (Jaminan Warisan)
Rekening Khusus adalah merupakan konsep menabung rekening PAA+ Prudential yang terbaik untuk Anda.



           Persamaan & Perbedaaan Konsep Rekening Bank Dengan Konsep Rekening Khusus

Rekening Bank digunakan untuk ‘menitipkan’ uang dalam jangka waktu pendek (jarang setor-sering tarik), biasanya untuk keperluan bisnis atau keperluan rumah tangga.
Rekening Khusus digunakan untuk ‘menabung’ uang dalam jangka waktu menengah-panjang(sering setor-jarang ditarik) biasanya untuk keperluan di masa depan (dana pendidikan, dana pensiun, dan lain-lain)


Rekening Dana Pensiun [PAA+]

Setiap manusia pasti akan masuk suatu periode yaitu periode masa pensiun, suatu masa yang cukup terasa ‘menakutkan’ apabila tidak dipersiapkan dengan baik sejak masih dini. Masa pensiun adalah masa di mana setiap hari adalah hari libur tetapi di masa hari libur tersebut Anda dan keluarga Anda masih tetap harus mengeluarkan uang setiap hari untuk proses bertahan hidup sampai suatu ketika Anda berpulang ke rahmat Tuhan.


Seberapapun income seseorang saat ini, mereka wajib menyisihkan sebagian (20%-30%) untuk disimpan di rekening dana pensiun. Karena tanpa adanya dana pensiun yang cukup maka seseorang akan kehabisan uang cadangan pensiun.
Masa produktif manusia dimulai ketika mereka sudah bisa menghasilkan uang, biasanya dimulai dari sejak usia 25 tahun dan bekerja sampai usia 55 tahun. Dan ketika sudah masuk usia pensiun tersebut maka sudah harus ada sejumlah besar dana pensiun yang bisa dipakai sedikit demi sedikit memenuhi kebutuhan seseorang.

Life Insurance Marketing Research Association (LIMRA) pernah mengadakan survey terhadap 100 orang pekerja yg saat itu masih berusia 25 tahun. Ketika mereka berusia 65 tahun diadakan survey ulang, dan hasilnya menunjukkan hanya ada sekitar 5% dari mereka yang bisa masuk masa pensiun dengan baik, sisanya masih harus bekerja keras untuk menghasilkan uang dan sebagian lagi harus mengandalkan anak atau hidup dari sumbangan.


Kapankah waktu terbaik untuk mempersiapkan dana pensiun?
Jawaban terbaik adalah Kemarin ! Artinya semakin cepat Anda persiapkan dana pensiun maka lebih mudah dan lebih terjamin akan bisa mencapai impian masa pensiun kelak.
Berdasarkan gambar perbandingan rencana menabung di atas, terlihat bahwa menyiapkan dana pensiun ibarat sama dengan mengendarai sepeda menjuju ke arah atas. Di usia 25 tahun akan jauh lebih mudah + menyisihkan sejumlah uang lebih sedikit dibandingkan jika harus memulai menabung sejak usia 45 tahun.

Untuk memudahkan memahami dana pensiun PAA+, mari lihat contoh berikut :
Anton berusia 30 tahun, menginginkan dana pensiun Rp 1,000,000,000 ketika ia berusia 55 tahun kelak.
Anton menyisihkan sebagian gajinya dan menabung rutin sebesar Rp 700 ribu/bulan di rekening PAA+
Manfaat Proteksi yang diterima Anton antara lain :
  • Asuransi Jiwa Dasar  senilai Rp 100,000,000 (dicover s/d usia 99 thn)
  • Proteksi perawatan di RS dengan manfaat tahunan Rp 150,500,000/thn (dicover s/d usia 75 thn)
  1. Kartu PHS tipe B. Opname tanpa Down Payment di RS Panel SOS; di non RS Panel SOS pakai sistem Klaim.
  2. Rawat Harian Rp 350,000/hari
  3. ICU Rp 700,000/hari
  4. Kunjungan Dokter Umum Rp 125,000/hari
  5. Kunjungan Dokter Spesialis Rp 175,000/hari
  6. Bedah dari Tipe 1 Rp 9,850,000 s/d Tipe 4 Rp 48,650,000
  7. Obat-obatan Rp 6,850,000 per ketidakmampuan
  8. Biaya Rawat Jalan 30 hari sebelum Rawat Inap Rp 1,050,000
  9. Biaya Rawat Jalan 90 hari setelah Rawat Inap Rp 1,050,000
  10. Rawat Jalan Kecelakaan Rp 3,500,000/tahun
  11. Perawatan Kanker Rp 37,800,000/tahun
  12. Ambulans Lokal Rp 275,000
  13. Juru Rawat di rumah setelah Rawat Inap Rp 175,000/hari
  14. Cuci Darah Rp 10,500,000/tahun
  15. Minimal Rawat Inap : 1×24 Jam
  16. Kekurangan biaya RS (apabila memang ada) akan dihitung dan ditagih ke nasabah pada saat nasabah check out dari RS
  • JAMINAN DANA PENSIUN. Apabila Anton terkena salah satu saja dari kondisi resiko kehidupan (Sakit Kritis) maka akan otomatis BEBAS PREMI atau STOP MENABUNG. Selanjutnya Prudential akan mengisi rekening Anton sebesar Rp 700,000/bln secara rutin sampai Anton berusia 55 tahun. Artinya apabila Anton mengalami resiko sakit kritis maka Anton tetap akan masuk pensiun dengan jaminan uang pensiun sebesar Rp 1,000,000,000
  • Manfaat Nilai Tunai (Asumsi return 15% pa dan saldo tidak pernah ditarik-tarik selama masa menabung) :
  1. Usia Anton 40 tahun : Rp 116,685,000
  2. Usia Anton 50 tahun : Rp 572,322,000
  3. Usia Anton 55 tahun : Rp 1,015,673,000
Kesimpulan :
Semua orang wajib mempersiapkan masa depan dengan bijak, dan dimulai sejak hari ini juga. Dengan menabung di rekening PAA+, nasabah memperoleh beberapa manfaat seperti Manfaat Proteksi, Jaminan Pensiun, dan Manfaat Investasi.


Kalau memang sudah ada niat n minat, untuk info lebih lanjut segera aja hubungi saya di 
HP      :  08988830712 / 085741418804  
Email :  jokeprix@gmail.com
FB     :  
https://www.facebook.com/jokeprixs


Nilai Lebih Ikut Asuransi Saat Usia Masih Muda


"Saya masih muda, belum punya tanggungan jd ga perlu asuransi deh..." 
jawaban itu sering saya jumpai ketika saya prospek kepada kebanyakan anak muda tanpa tanggungan. Lalu apakah benar anak-anak muda yang baru menyelesaikan bangku pendidikan & baru meniti karir mereka tidak butuh asuransi?

Memang tujuan utama asuransi jiwa adalah untuk mengganti penghasilan kepala keluarga / si pencari nafkah apabila mereka meninggal dunia sehingga keluarga yang ditinggal tidak terlantar. (ini pun diperintahkan oleh Allah dalam Surat Al Baqoroh : 240). 


Kalau melihat tujuan tersebut memang anak muda tanpa tanggungan belum pas untuk mempunyai asuransi jiwa, tetapi melihat perkembangan produk asuransi jiwa sekarang ini yang semakin baik & bagus contohnya asuransi jiwa unit link yakni asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi rasanya setiap orang butuh deh mulai dari anak usia balita hingga usia lanjut wajib punya. Lalu apa aja yah kira-kira manfaat lebih yang akan didapat jika kita ikut asuransi selagi muda terutama pada produk asuransi unit link.

Pertama, dengan mengikuti program asuransi unit link saat usia muda premi yang di setor setiap bulannya relatif murah antara 300 ribu - 500 ribu saja dibandingkan mengikuti program asuransi saat usia 40 tahun-an premi yang disetor harus di atas 500 ribu sebulan untuk mendapatkan manfaat yang sama.

Kedua, Dengan premi yang relatif kecil akan dapat manfaat yang besar. Manfaat yang akan di dapat selagi usia muda antara lain asuransi jiwa dgn UP yang lumayan besar, asuransi rumah sakit, asuransi kecelakaan, asuransi penyakit kritis, asuransi pembebas premi & manfaat investasi yang besar di usia pensiun.

Ketiga, pembayaran premi dapat lebih cepat untuk perlindungan seumur hidup. Misal Anda ikuti program ini pd usia 25 th maka Anda cukup setor selama 10 th saja (saat usia 35th). Dana yang Anda Setorkan selama 10 th + hasil investasinya sudah mencukupi untuk membayar biaya asuransi seumur hidup. Berbeda bagi mereka yang mengikuti saat usia sudah lanjut biasanya harus lebih lama.

Manfaat yang keempat adalah tentunya dengan kesehatan & fisik yang masih bugar akan lebih mudah untuk di setujui /diterimanya pengajuan asuransi jiwa Anda oleh perusahaan asuransi. Karena tidak semua orang dapat memiliki asuransi jiwa dengan mudah apabila dia sudah memiliki riwayat penyakit.

Nah, kurang lebih manfaatnya seperti itu. Jadi selagi masih muda tanpa tanggungan dimana kebutuhan hidup belum begitu besar dan Anda sudah mempunyai penghasilan sendiri, apalagi Anda tidak mau dong merepotkan orang tua Anda terus menerus, biaya rumah sakit misalnya apabila Anda  dirawat di rumah sakit. Dan yang pasti, sekarang segala sesuatu harus ditanggapi dengan sedikit lebih serius. Terlebih lagi kini Anda tengah sibuk membangun karir Anda atau sedang merencanakan pernikahan Anda yang tidak lama lagi akan dilangsungkan. Untuk itu Anda tentunya sudah harus mulai menabung, apalagi tidak lama lagi Anda akan berbagi hidup bersama orang yang Anda cintai. Atau kalau Anda masih mau melajang, bagaimanapun juga tabungan tetap saja diperlukan sebagai payung sebelum hujan. Mungkin saja Anda ingin menyisihkan sebagian dari gaji Anda untuk membantu orang tua atau menyekolahkan adik. 

It's your choice...


Kalau memang sudah ada niat n minat, untuk info lebih lanjut segera aja hubungi saya di 
HP      :  08988830712 / 085741418804  
Email :  jokeprix@gmail.com
FB     :  
https://www.facebook.com/jokeprixs

TABUNGAN 2 IN 1 PLUS



Tabungan 2in1 Plus cara smart untuk mewujudkan impian Anda, hanya dengan menyisihkan sebagian dari penghasilan Anda. dimana tabungan ini membantu Anda merencanakan keuangan Anda di masa depan atau mempersiapkan dana pensiun sejak dini untuk hari tua. dengan Tabungan 2in1 Plus Anda bisa mewujudkan tujuanfinansial Anda, baik itu untuk melindungi orang-orang yang Anda cintai, atau membeli rumah & mobil Impian Anda.

§   Jika Tuhan memberi Anda "Hidup lebih lama", manakah yang Anda pilih : Menikmati hari tua Anda (masa pensiun) dengan dana yang cukup tersedia, atau bergantung hidup pada Anak/Menantu tercinta?

§  Jika Tuhan memberi Anda "Hidup terlalu singkat", apa yang akan Anda tinggalkan (wariskan) bagi keluarga, agar tidak terlantar dan bisa terus melanjutkan kehidupannya ?

§   Bagaimana jika Anda "mendadak" kena musibah (kecelakaan / sakit kritis) dan butuh banyak biaya, sementara uang tabungan tidak cukup, haruskah pinjam ke saudara/orang lain ? bagaimana kalau mereka juga sedang tidak punya? haruskah jual rugi asset (harta-benda) ?

§  Sampai jenjang pendidikan apa Anda ingin menyekolahkan anak-anak tercinta (SD/SMP/SMU/S1/S2/S3)?

Sudah siapkah dananya? Anda perlu mempersiapkannya dari SEKARANG...
Apakah hal-hal di atas sempat terpikir oleh anda? Jika iya, kami memiliki alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan anda.

Bacalah karena berguna untuk Anda dan keluarga Anda.
Umumnya, Tujuan Orang menabung / menginvestasikan uangnya :
  • Untuk dana darurat keluarga
  • Untuk dana pendidikan anak-anak
  • Untuk dana pensiun di hari tua / masa depan lebih baik


Contoh :
Pak Ali ingin menabung setiap bulannya Rp. 2 juta. Ada 3 alternatif menabung yang dapat dipilih oleh Pak Ali :
  • Alternatif I : Menabung di Bank.
Jika terjadi sesuatu pada Pak Ali di bulan ke-4, contoh : Dia sakit kritis (serangan jantung, kanker, stroke dll) dan dokter minta disediakan uang Rp. 250 juta, apakah bank dapat memberikan uang sejumlah Rp. 250 juta ? (saldo Pak Ali baru berjumlah Rp. 6 juta).
  • Alternatif II : Menabung di Bank + Beli Asuransi.
Jika kejadiannya sama seperti di atas, Asuransi akan memberikan uang sebesar Rp.250 juta kepada Pak Ali untuk berobat. Tetapi apakah masalah Pak Ali telah selesai? Bagaimana dengan nasib tabungannya yang akan digunakan untuk dana pendidikan anak-anak dan dana pensiun? Dapatkah Pak Ali yang sedang sakit bekerja secara optimal dan meneruskan tabungannya?
  • Alternatif III : Menabung di “Tabungan 2 in 1 Plus”.
Jika kejadiannya sama seperti di atas, Pak Ali akan diberikan uang sebesar Rp. 250 juta (gratis) untuk berobat, dan selanjutnya Pak Ali tidak perlu menabung lagi karena tabungannya secara otomatis akan ditambah terus-menerus (setiap bulannya sebesar Rp.2 juta) sampai Dia berumur 65 tahun dan dana yang ada di tabungannya dapat digunakan untuk dana pendidikan anak-anak dan dana pensiun. Kelebihan menabung di Tabungan 2 in 1 Plus, perusahaan akan memberikan dana darurat kepada Pak Ali jika terjadi :
  • 1. Sakit Kritis (seperti : serangan jantung, kanker, stroke, dll)
  • 2. Cacat tetap total (karena sakit / kecelakaan)
  • 3. Meninggal atau cacat karena kecelakaan
  • 4. Meninggal karena sakit
  • 5. Sakit ataupun kecelakaan yang mengharuskan Dia dirawat di rumah sakit (biaya rawat inap, ICU, & operasi).
Menurut Bapak / Ibu, Alternatif menabung mana yang paling baik dipilih? Banyak orang yang belum mengetahui adanya alternatif menabung di Tabungan 2 in 1 Plus dan tidak semua orang dapat diterima menabung di Tabungan 2 in 1 Plus.
Kami senang jika Anda membantu mereferensikan teman-teman Anda menabung di Tabungan 2in1 Plus agar mereka juga dapat mewujudkan rencana keuangan keluarga mereka.
Segera hubungi kami :

Nama           :Joko Priyono
Kode Agen   :  00584450
H P              :  08988830712 / 085741418804
e-mail         :  jokeprix@gmail.com



1234 Next

Label 1

Label 2

Label 3

See all posts

Label 4

Investasi merangkap Asuransi Jiwa & Kesehatan dari Prudential

Bapak/Ibu yth,Coba baca dan renungkan...  Akankah anda masih bekerja lagi pada saat usia anda diatas 50 tahun ? Darimanakah keluarga anda mendapat penghasilan dan penghidupan yang layak j...

Read More »
Setiap manusia bekerja keras setiap hari dengan tujuan untuk memperoleh pen...
Setiap manusia pasti akan masuk suatu periode yaitu periode masa pensiun, suatu...
"Saya masih muda, belum punya tanggungan jd ga perlu asuransi deh..." ...
Tabungan 2in1 Plus cara smart untuk mewujudkan impian Anda, hanya de...
Kepada pemegang polis/calon pemegang polis,Saya adalah Polis Asuransi Jiwa ...

7 Manfaat Mandi

Di musim panas dengan terik matahari yang menyengat seperti ini, keringat d...

Mengobati dan Menghilangkan Varises

Mengobati dan Menghilangkan Varises - Olahraga di pagi hari, bikin say...

7 Manfaat Memegang Payudara Istri

Serba Guna : Bagi yang sudah punya ISTRI lho....Kalo belum punya jangan co...

Minyak Jarak Untuk Rambut

Minyak jarak adalah minyak yang sangat bermanfaat terutama untuk perawatan ramb...

See all posts

Label 5

Investasi merangkap Asuransi Jiwa & Kesehatan dari Prudential

Bapak/Ibu yth,Coba baca dan renungkan...  Akankah anda masih bekerja lagi pada saat usia anda diatas 50 tahun ? Darimanakah keluarga anda mendapat penghasilan dan penghidupan yang layak j...

Read More »
Setiap manusia bekerja keras setiap hari dengan tujuan untuk memperoleh pen...
Setiap manusia pasti akan masuk suatu periode yaitu periode masa pensiun, suatu...
"Saya masih muda, belum punya tanggungan jd ga perlu asuransi deh..." ...
Tabungan 2in1 Plus cara smart untuk mewujudkan impian Anda, hanya de...
Kepada pemegang polis/calon pemegang polis,Saya adalah Polis Asuransi Jiwa ...
 
Support :
Copyright © 2011. Serba-Guna - All Rights Reserved
Template Created by Joko Priyono Published by Serba Guna
Proudly powered by Blogger